Minggu, 22 November 2015

Perbedaan Processor AMD dan INTEL

Perbedaan Processor AMD dan INTEL


 







Jika anda pengguna PC atau Laptop, pasti sudah mendengar dengan kata “Prosesor” ? Prosesor sendiri adalah otak dari komputer, sehingga yang menjadi tumpuan utama adalah prosesor. Banyak sekali produsen yang membuat prosesor, tetapi hanya dua saja merk yang menguasai pasar yang ada di Dunia salah satunya adalah Indonesia yakni AMD (Advance Micro Device) dan Intel. Memang jika orang yang baru mengetahui komputer pasti hanya mengetahui Intel saja tetapi jika orang yang sudah terjun lama dalam dunia komputer pasti nama AMD sudah tidak asing lagi.



Dalam hal pamor memang Intel lah yang menang, dalam hal ini AMD juga tidak mau kalah dalam pamornya. AMD terus mengeluarkan prosesor terbarunya, hal ini untuk mengejar Intel yang mengeluarkan Core i7. Prosesor AMD yang terbaru adalah AMD Bulldozer, prosesor milik AMD ini merupakan prosesor yang tercepat saat ini dan merupakan saingan dari Intel Core i7 milik Intel. Banyak orang yang belum mengetahui AMD mengatakan bahwa AMD jelek, cepet panas dalam kinerjanya, murah, dll tetapi itu semua keliru. AMD adalah produsen prosesor yang mampu menyaingi Intel saat ini. Dalam pasaran memang kalah tetapi dalam teknologi tidak kalah dengan Intel.
Untuk masalah kinerja sendiri ke-dua prosesor ini mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Tetapi jika di bandingkan antara Intel dan AMD memang sama kuat dalam teknologinya. 
Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan ke-dua prosesor tersebut mari kita lihat perbandingannya.

Tabel Kelebihan Dan Kelemahan  INTEL

Kelebihan Intel
Kelemahan Intel
o    Temperatur pada Intel Di atur Sendiri oleh prosesornya, jika prosesor terlalu panas maka prosesornya akan mengurangi kecepatan kinerjanya
o    Prosesor Intel lebih kuat pada aplikasi yaitu pada Multimedianya
o    Kinerja dari prosesornya sendiri tidak berisik, teknolgi ini menggunakan heatsink saja dan tidak menggunakan pendingin aktif seperti kipas
o    Intel menang dalam pasarannya, hal ini berarti Intel lebih duluan dan lebih terkenal daripada AMD

o          Dalam urusan segi Grafis memang
       Intel lebih lemah daripada AMD
o Untuk performa yang hebat, anda memang harus mengeluarkan biaya yang lebih mahal
o Jika terjadi kerusakan maka membutuhkan biaya yang sangat banyak hal ini di sebabkan karena prosesor dan motherboardnya menjadi satu




Tabel Kelebihan Dan Kelemahan AMD

Kelebihan AMD
Kelemahan AMD
o    Teknologi AMD64 sangat baik dalam menjalankan aplikasi yang berbasis 64-bit
o    Dalam masalah harga memang lebih murah daripada Intel
o    Dalam urusan grafis AMD lebih kuat daripada Intel
o    Enhanced Virus Protection Teknologi ini memungkinkan prosesor mendeteksi virus, dan jika terdeteksi virus tersebut maka tidak akan di proses.

o    Jika anda pecinta Game maka AMD tidak semua kompatibel dengan prosesor ini
o    AMD kalah pamor dari Intel sehingga banyak masyarakat yang memilih Intel daripada AMD
o    Prosesor AMD cepat panas tetapi hal ini sudah di atasi dengan adanya teknologi ice cooler pada produk Asus.


Processore : INTEL dan AMD

Jika motherboard dalah jantung dari sistem anda, Central processing unit (CPU atau Processor) adalah otaknya. Memilih salah satunya saat ini adalah sangat rumit dibanding dulu. Sekarang hanya ada dua pesaing yang tertinggal dipasaran, dan nyaris dengan ratusan processor yang berbeda (ketika anda mempertimbangkan model dan speed) sedikit pusing untuk menjabarkannya.
Yaitu:
Intel dan AMD membuat processor yang mempunyai kelas yang sama, kurang lebih seperti pabrikan mobil.AMD lebih murah dari Intel, walaupun intel mempunyai pangsa pasar yang lebih besar.Hal yang tercepat untuk menilai processor adalah dari clock speednya. Ini dapat dijelaskan dengan sederhana dari operasi yang dapat dihandle perdetiknya (sebuah unit yang diketahui sebagai Hertz, ata Hz). Untuk jelasnya , 3.0 Ghz dapat menghandle 3 milliar operasi perdetik. Tentu saja, speed bukanlah satu-satunya spesifikasi. Cache onboard dan jenis socket adalah faktor definisi yang lain.Ukuran Cache onboard bervariasi antara 512kb dan 1 mb. 1mb biasanya lebih mahal tetapi performance lebih baik.Jenis socket menentukan motherboard yang mana dapat digunakan.Biasanya nama socket termasuk jumlah dari pin yang dipunyai processor.jelasnya, socket 939 mempunyai 939 pin.
hubungannya?
Ada satu masa dimana satu gigaherzt (1 ghz) processor adalah tidak terbayangkan, Tentu, sekarang adalah barang lama.Bagian terpenting sekarang adalah untuk disadari adalah processor dibedakan antara 2.0 dan 4.0 Ghz speed meningkat menjadi kurang penting.Perbedaan performance antar processor high-end adalah merknya, dan low end processor, hal ini tidak jauh berbeda lagi.Pada waktu yang bersamaan , faktor harga juga meningkat sangat tajam , dengan high end processor berharga sekitar 200 hingga 300 dollar lebih.Anda tidak perlu harus membeli processor yang tercepat.Lebih baik anda mencari motherboard dengan spesifikasi terbaru yang ada. Anda tidak memerlukan processor tercepat untuk bersenang-senang dengan komputer anda.

Intel Corporation
Adalah sebuah perusahaan multinasional yang berpusat di AS dan terkenal dengan rancangan dan produksi mikroprosesor dan mengkhususkan dalam sirkuit terpadu. Intel juga membuat kartu jaringan, chipset papan induk, komponen, dan alat lainnya. Intel memiliki projek riset yang maju dalam seluruh aspek produksi semikonduktor, termasuk MEMS.
Intel mengganti logo dan slogannya pada 1 Januari 2006. Slogan lamanya “Intel inside” diganti dengan “Intel Leap ahead”.
Beberapa produk prosesor Intel yang ada sampai sekarang ini yaitu :
1.      Intel® Pentium® 4                    
2.      Intel® Pentium® Dual-Core
3.      Intel® Core™2 Duo                  
4.      Intel® Core™2 Quad
5.      Intel® Core™2 Extrme              
6.      Intel® Core™ i7


Adalah sebuah perusahaan pembuat sirkuit terpadu, prosesor atau IC (integrated circuit) yang bermarkas di Sunnyvale, California, Amerika. Pabrik pertama berada di Austin, Texas, Amerika dan pabrik kedua berada di Dresden, Jerman yang ditetapkan untuk memproduksi Athlon saja. Bila semuanya berjalan lancar, mimpi harga sistim PC akan dapat lebih murah bisa terwujud karena tidak lagi di monopoli oleh Intel. Pada tahun 2006 juga, AMD telah berhasil mengakuisisi perusahaan Grafis terkenal asal Amerika yaitu ATI Tecnology. Perusahaan ini adalah penyedia prosesor x86-compatible processors terbesar kedua. AMD juga sudah dikenal oleh dunia, beberapa produknya yaitu :
1.      AMD Sempron™                        
2.      AMD Athlon™ FX
3.      AMD Athlon™ 64
4.      AMD Athlon™ X2
5.      AMD Athlon™ X3
6.      Athlon™ X4
Baik Intel maupun AMD memakai pandangan yang berbeda terhadap prosesor, yakni dari arsitektur prosesor itu sendiri. Dalam hal ini, tidak ada yang bisa dikatakan lebih unggul atau tidak. AMD mengintegrasikan memory controller ke dalam prosesor nya, sehingga jalur data antara prosesor dengan chipset jadi lebih singkat. Intel tidak mengintegrasikan memory controller ini ke dalam prosesornya (meskipun sekarang pandangan itu sudah dirubah dengan kehadiran Core i7 / codename Nehalem) dan lebih berfokus pada penanaman memori internal pada prosesor. Baik Intel maupun AMD, memiliki keunggulan masing-masing. Bagi AMD, penanaman memory controller yang sering disebut sebagai HyperTransport ke dalam prosesor membuat transfer data rate menjadi lebih cepat (karena data tidak harus menunggu dari memori utama), tetapi menjadikan memori internal pada prosesor menjadi kecil. Bagi Intel, pengintegrasian memory internal prosesor yang besar (didapat dari penanaman jumlah transistor yang besar) membuatnya perkasa dalam hal aplikasi multi-threading karena berkaitan dengan fungsi utama memori internal prosesor itu sendiri (sebagai penyimpan data sementara yang akan diolah oleh prosesor), tetapi kurang digdaya dalam kisaran harga. Saya sebagai penulis mengakui,teknologi Intel setingkat diatas teknologi AMD. Oleh karena itu, user harus membayar dana yang lebih untuk sebuah prosesor Intel.
Kalo denger kata-kata orang, AMD itu lebih ditujukan untuk gaming, sedangkan Intel ditujukan ke aplikasi berat. Pandangan ini hampir benar, dikarenakan dalam hal gaming tidak dibutuhkan memori prosesor yang besar (sering disebut L2 Cache) tetapi transfer data yang cepat (sekarang sudah diambil alih oleh GPU). Intel jauh lebih menyenangkan dipaksa bermain dengan banyak aplikasi karena memori internal nya yang besar dibanding prosesor sekelas AMD.
 Kedua hal ini saya gabungkan karena memiliki kaitan satu sama lain. Namun sebelum itu, satu hal yang saya ingin tekankan, jangan samakan antara frekuensi AMD dan Intel. Sebagai contoh, prosesor AMD Sempron 3000+ 1,8GHz dengan Intel Pentium 4 1,8Ghz bukan berarti memiliki kecepatan yang sama, Sudah ditekankan dari awal, karena AMD mengintegrasikan HyperTransport ke dalam prosesor nya, sehingga proses transfer data menjadi lebih cepat. (Lihat saja ke dalam produk AMD dan Intel di pasaran. Apabila kalian jeli dalam melihat pasar, Produk-produk AMD hampir jarang ada yang meiliki frekuensi lebih besar dari 3GHz (baik socket 754 maupun 939 / 940(AM2)). AMD dengan kecepatan 1,8GHz tersebut, sebenarnya performa nya sama dengan Intel 2,2Ghz. (Tidak ada rumus perhitungan yang pasti akan hal ini, tetapi kenyataannya demikian). Bagi frekuensi Intel yang kecil, hal ini bukan jadi kendala besar buat Intel. Karena, dengan pengalaman yang banyak sebagai produsen chipset bagus di platform motherboard Intel, maka R&D (research and development) untuk chipset Intel berkembang dengan  (sejak jaman Intel denganJpesat terutama dalam hal overclockingnya  socket 478, sudah banyak motherboard dengan chipset Intel di pasaran, mulai dari seri 845 hingga 975X. Sedangkan AMD, baru mengintegrasikannya mulai dari chipset AMD 600 series chipset yang digunakan untuk socket AM2). Makanya, jangan heran kalau prosesor Intel dapat ditarik hingga mencapai clock speed 4GHz lebih hanya dengan menggunakan air cooling bahkan stock cooling, sedangkan AMD sudah boyo untuk dipaksa lari di 4Ghz walaupun menggunakan dice / phase cooling.
 Untuk bab ini, saya lebih suka untuk langsung memberikan juara kepada platform AMD. Karena, motherboard-motherboard dengan platform AMD banyak memakai chipset dengan grafis terintegrasi dari nVidia maupun ATi Radeon yang sudah sangat memadai dalam hal grafis nya, berbanding terbalik dengan Intel. Waktu sebelum merger antara AMD dengan ATi dilakukan, beberapa produsen motherboard banyak menggunakan chipset nVidia pada motherboard AMD (selain chipset AMD itu sendiri), sedangkan pada motherboard Intel hal ini juga ada, tetapi sebagian besar hanya sebatas chipset berkemampuan SLI (nForce 590, nForce 680). Hal ini dikarenakan persaingan tidak langsung antara Intel dengan nVidia. (ketika AMD dan ATi join….intel ama nvidia malah perang).
Onboard graphics intel? Jangan diharapkan….Walaupun Intel telah megeluarkan chipset grafis GMA X4500 yang sudah mendukung DX10 dan fitur Aero pada Vista, tetap saja masih sangat jauh lebih baik nVidia maupun ATi.
 Sedikit ilustrasi, ketika saya menanyakan apa yang ia ketahui tentang AMD, ia mengatakan bahwa prosesor AMD itu cepat panas. (berbicara kondisi default ya….bukan setelah overclock loh). Betul, apabila dibandingkan Intel seri Dualcore E2xxx dengan Athlon X2 4/5xxx (memori internal prosesor sama, 1MB), maka Athlon lebih cepat panas. Mengapa? Pendapat saya pribadi, AMD lebih cepat panas karena dengan clock speed yang besar, panas yang dihasilkan juga besar. Demikian hal nya dengan cooling dari AMD yang cukup besar dengan bentuk persegi dan kipas yang airflow per second nya kecil, tentu saja lebih cepat panas. Sebenarnya, berkaitan sedikit dengan ilmu fisika, semakin besar suatu media, maka perambatan panas nya juga akan semakin lama, sehingga panas dari prosesor yang akan dibuang oleh kipas melalui heatsink akan jauh lebih lama dibandingkan heatsink fan yang kecil. (sekarang, cooling Intel makin tipis aja kan ukurannya? )
Itulah beberapa kelebihan dan kelemahan yang di miliki oleh ke-dua prosesor tersebut. Dengan adanya kelemahan dan kelebihan masing-masing anda dapat memilih prosesor mana yang akan anda pilih dan semua itu tergantung dengan kebutuhan dan penggunaan masing-masing. Dalam dunia teknologi ini ke-dua prosesor itulah yang menjadi raja. Intel dan AMD ini terus mengembangkan teknologinya dan saling bersaing dalam urusan teknologi yang baru. Bagaimana Memilih AMD atau Intel? Semua tergantung dengan kebutuhan masing-masing, dan yang pasti ke-dua prosesor tersebut memang sama kuat.
Alikasi Yang Menggunakan Processor INTEL




Alikasi Yang Menggunakan Processor AMD




REFERENSI :

PERBANDINGAN SISTEM PNEUMATIK DENGAN SISTEM HIDROLIK

PERBEDAAN SISTEM PNEUMATIK DENGAN SISTEM HIDROLIK


1          Pneumatik
1.1       Penjelasan Tentang Pneumatik
       Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan suatu kerja  disebut pneumatik. Dalam penerapannya, sistem pneumatik digunakan sebagai sistem otomatis.
            Dalam suatu rangakaian pneumatik, udara diluar dihisap ke dalam kompressor dan mengalami kompresi, sehingga memiliki bentuk energi yang kemudian diubah menjadi gerak mekanik (gerak piston).

            Berkaitan dengan ilmu pneumatik yang terus berkembang maka pada kesempatan kali ini kita akan mencoba untuk mempraktikan bagaimana sebenarnya udara itu dimampatkan dan dengan alat bantu apa sehingga semua gagasan mengenai pemanfaatan udara ini bisa diwujudkan.

Kelebihan sistem Pneumatik
Kekurangan sistem Pneumatik
1.      Fluida kerja yang mudah didapat untuk ditransfer.
2.      Dapat disimpan dengan baik
3.      Penurunan tekanan relatif lebih kecil dibandingkan dengan hidrolik
4.      Viskositas fluida yang lebih kecil sehingga gesekan dapat diabaikan.
5.      Aman terhadap kebakaran
1.     Gangguan udara yang bising
2.     Gaya yang ditransfer terbatas
3.     Dapat terjadi pengembunan

1.2            Komponen Pendukung Sistem Pneumatik
1.              Kompresor

        P . V = M . R1 . T
 

            Kompresor digunakan untuk menghisap udara atmosfer dan memampatkannya ke dalam tangki penampung atau receiver, kondisi udara pada atmosfer dipengaruhi oleh suhu dan tekanan, sehingga berlaku :


Dimana :          P          = Tekanan (Pa)
                                    V         = Volume yang dibutuhkan oleh gas (m2)
                                    M         = Massa molar
                                    R1        = Konstanta gas spesifik = 287 j/kg.ºK
                                    T          = Temperatur absolut (ºK)
Simbol :

Gambar 2.1     Kompressor

2.         Kompresor Air Filter

          Kompressor air filter berfungsi sebagai penyaring udara yang digunakan pada sistem dengan memisahkan partikel – partikel air dan debu dari udara.
             Simbol  :

 Gambar 2.2     Kompressor Air Filter

3.         Katup 3/2 (3/2 Way Valve)
            Berfungsi sebagai saklar, yaitu untuk mengatur arah aliran dari fluida.
Simbol :


Gambar 2.3 Macam-macam Katub 3/2

4.         Katup 5/2 (5/2 Valve)
            Berfungsi sebagai saklar, yaitu untuk mengatur arah aliran dari fluida.
            Simbol  :

Gambar 2.4 Katup 5/2


5.         Katup Pengatur Aliran Searah (One Way Flow Control)
            Berfungsi sebagai pengatur debit aliran fluida, sehingga dapat mempengaruhi kecepatan silinder.
Simbol :
Gambar 2.5 Katup Pengatur Aliran Searah


6.         Katup gerbang Logika “AND
            Berfungsi sebagai switch yang berkerja apabila terjadi tekanan pada kedua lubangnya.
Simbol :

 Gambar 2.6 Katup Gerbang Logika “AND


7.         Katup Gerbang Logika “OR
            Berfrungsi sebagai switch yang berkerja apabila terjadi tekanan salah satu lubangnya saja.
            Simbol :
 Gambar 2.7 Katup Gerbang Logika “OR”


8.         Time Delay Valve
            Berfungsi untuk menunda kerja dari silinder.
Simbol :

Gambar 2.8 Time Delay Valve


9.         Tabung Gerak Tunggal (Single Acting Cylinder)
            Berfungsi sebagai elemen penggerak akhir. Pada SAC ini silinder bergerak maju dengan tekanan dan kembali secara otomatis karena pengaruh kerja pegas di dalamnya.

Simbol :
Gambar 2.9 Tabung Gerak Tunggal (SAC)


10.       Tabung Gerak Ganda (Double Acting Cylinder)
            Berfungsi sebagai elemen penggerak akhir. Pada DAC ini silinder bergerak maju tanpa bisa kembali lagi secara otomatis, silinder ini akan kembali ke posisi awalnya setelah mendapatkan tekanan fluida dari arah yang berlawanan.
            Simbol :

Gambar 2.10 Tabung Gerak Ganda (DAC)


11.       Pressure Relief
            Berfungsi sebagai saklar otomatis, komponen ini berkerja apabila tekanan pada tabung di dalam komponen telah mencapai tekanan maksimum, maka udara akan mengalir dan mengaktifkan katup 3/2 yang juga terdapat di dalam komponen pressure relief ini. 
Simbol :
Gambar 2.11 Pressure Relief


12.       Pressure Gauge
            Berfungsi sebagai alat pengukur tekanan fluida (udara) pada sistem pengontrol pneumatik.
Simbol :


Gambar 2.12   Pressure Gauge


2          HIDROLIK
2.1       Penjelasan tentang Hidrolik
     Hidrolik merupakan suatu sistem yang memanfaatkan energi dari fluida (cairan) yang dimampatkan sehingga menghasilkan energi mekanik/gerak mekanik (gerak piston). Mekanika fluida dan hidrolik merupakan ilmu yang berkaitan dengan fluida dalam keadaan statis atau dinamis. Fluida adalah zat yang memiliki kemampuan untuk mengalir dan menyesuaikan diri dengan tempatnya. Fluida diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu fluida mampu mampat (compressible) dan fluida tak mampu mampat (non-compressible). Dalam sistem pneumatik fluida compressible dimanfaatkan untuk menggerakkan silinder. Sedangkan pada sistem hidrolik digunakan fluida non-compressible.

Kelebihan sistem hidrolik
Kekurangan sistem hidrolik 
            1.   Ketelitian dalam penyetelan posisi
2.   Dapat menahan beban yang besar
3.   Dapat mentransfer energi yang besar
1.      Reaksi yang dikerjakan lambat
2.      Sensitif terhadap kebocoran
3.     Sisa cairan hidrolik yang menimbulkan limbah

1.         Kekentalan (viskositas)
            Kekentalan suatu fluida adalah sifat yang menentukan besarnya daya tahan terhadap tegangan geser atau dapat didefinisikan sebagai ketahanan terhadap aliran. Ketahanan ini dipengaruhi oleh gaya tarik antara molekul – molekul dalam fluida tersebut. Pada standar internasional, koefisien kinematik dilambangkan dengan

2.         Tekanan Hidrostatik
            Yang dimaksud tekanan hidrostatik hidrolik adalah tekanan yang dilakukan oleh cairan dalam keadaan tak bergerak. Cairan yang ditempatkan pada suatu bejana memiliki energi tekanan yang diakibatkan oleh massa jenis cairan, gravitasi dan jarak terhadap titik acuan. 

3.         Tekanan terhadap Luas Penampang
            Besarnya nilai tekanan berbanding terbalik dengan luas penampang tempat gaya itu bekerja. 

4.         Debit Aliran
            Debit aliran adalah volume fluida yang melewati suatu penampang dalam suatu satuan waktu tertentu. 

5.         Jenis Aliran Fluida
            Tipe aliran dalam fluida dibedakan atas pergerakan partikel dalam fluida tersebut, yaitu aliran laminer dan turbulen. Pada aliran laminer partikel – partikel dalam fluida bergerak disepanjang lintasan – lintasan lurus dan sejajar dalam lapisan – lapisan. Sedangkan pada aliran turbulen partikel–partikel fluida bergerak secara acak kesegala arah.
            Untuk mengetahui besar dan jenis aliran dari fluida perlu diketahui bilangan Reynolds, yaitu bilangan tak berdimensi yang menyatakan perbandingan gaya – gaya inersia terhadap kekentalan suatu fluida. Untuk menghitung dan menentukan jenis aliran dapat didasarkan pada :
a.    Kecepatan aliran (m/s)
b.    Diameter pipa (m)
c.    Viskositas kinsematik (m2/s)
Ketiga hal tersebut diatas dapat dirumuskan menjadi persamaan dibawah ini, dimana aliran laminer memiliki nilai Re < 2300 sedangkan aliran turbulen memiliki nilai Re > 2300.

6.        Penurunan Tekanan
           Pada suatu aliran dalam pipa, tekanan fluida yang dihasilkan tidak terlalu konstan. Faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan tekanan ini adalah :
      a.       Viskositas cairan
      b .      Panjang penampang aliran
      c.       Tipe dan kecepatan aliran

2.2       Komponen Pendukung Sistem Hidrolik
1.                  Katup (valve).
            Katup dalam sistem hidrolik dibedakan atas fungsi desain, dan cara kerja katup. Untuk pembagian katup berdasarkan fungsi, terdiri atas :
a.                   Katup tekanan (pressure relief valve)
b.                  Katup arah aliran (direction control valve)
c.                   Katup aliran searah (non return valve)
d.                  Katup pengaturan debit aliran (flow control valve)

(1).       Katup tekanan (pressure relief).
Komponen ini berfungsi sebagai saklar otomatis pada sistem hidrolik, katup ini akan membuka apabila tekanan dalam tabungnya telah mencapai tekanan maksimum sesuai dengan yang telah diatur fluida masuk melalui P dan keluar di T.
Simbol :
Gambar 2.13 Katup Tekanan (Pressure Valve)


(2).       Katup 4/3 (Direction Control Valve)
Komponen ini berfungsi sebagai pengatur arah aliran fluida yang fungsinya sama seperti pada katup 3/2 pada rangkaian Pneumatik, dimana fluida masuk melalui P dan keluar pada titik A dan B, sedangkan T sebagai tempat keluaran sisa fluida yang digunakan untuk kemudian ditampung kembali di receiver tank.
Simbol  :
 Gambar 2.14 Katup 4/3 (Direction Control Valve)


(3).       Katup Aliran Searah (Non Return Valve)
Pada komponen ini aliran fluida hanya bisa mengalir pada satu arah. fluida yang telah mengalir tidak dapat kembali melawan arah aliran. Komponen ini disebut juga penyearah aliran fluida.
Simbol  :
 Gambar 2.15 Katup Aliran Searah


(4).       Katup Pengatur Debit Aliran (Flow Control Valve)
             Komponen ini berfungsi untuk mengatur kecepatan aliran fluida dalam rangkaian.
             Simbol  :
 Gambar 2.16 Katup Pengatur Debit Aliran (Flow Control Valve)


2.                  Silinder Hidrolik
Silinder hidrolik berfungsi untuk mengubah energi yang dimiliki oleh cairan menjadi energi gerak/mekanik. Jenis silinder hidrolik terbagi menjadi dua, yaitu :
a.                   Single Acting Cylinder (SAC).
          SAC berfungsi sebagai komponen penggerak akhir, SAC bekerja dengan cara apabila ada fluida yang menekannya, maka SAC akan bergerak maju.
        Namun jika tidak ada tekanan yang masuk maka silindernya akan kembali kembali seperti semula (mundur) secara otomatis.
Simbol  :
 Gambar 2.17 Tabung Gerak Tunggal (SAC)


b.                   Double Acting Cylinder (DAC).
         DAC sama fungsinya seperti SAC, yaitu sebagai elemen penggerak akhir, hanya saja dalam DAC silinder tidak kembali seperti semula seperti SAC, kecuali lubang kedua DAC diberi tekanan fluida, karena DAC merupakan silinder yang memiliki kerka ganda (maju dan mundur) Dan tidak kembali secara otomatis seperti pada SAC.
Simbol :
Gambar 2.18 Tabung Gerak Ganda (DAC)


3.         Motor hidrolik.
        Pada motor hidrolik ini, berfungsi untuk mengubah energi tekanan cairan hidrolik menjadi energi mekanik/putaran, ukuran dari motor ini dinyatakan dengan kapasitas perpindahan geometrik (cm3) (V).
            Simbol  :

 Gambar 2.19 Motor Hidrolik


4.         Pompa.
            Pompa digunakan untuk sejumlah volume cairan yang digunakan agar suatu cairan tersebut memiliki bentuk energi. Berdasarkan prinsip kerjanya pompa dibagi dalam :
a.    Positive displacement pump
b.    Pompa dynamic

Simbol HPP (Horse Power Pack).

Gambar 2.20 Horse Power Pack (HPP)

      Pada sistem hidrolik, pompa yang digunakan adalah pompa gigi karena dapat memindahkan sejumlah volume zat cair yang memiliki viskositas yang besar. Dalam penggunaan pompa pada suatu sistem haruslah mempertimbangkan karakteristik dari pompa itu sendiri, salah satu karakteristik yang penting adalah besar volume yang dipindahkan pompa (V).


Aplikasi Silinder Hidrolik

Penggunaan silinder hidrolik lebih mudah kita temui di kehidupan kita sehari-hari. Seperti dongkrak hidrolik kecil yang biasa kita punya di bagasi mobil kita, atau dongkrak yang lebih besar yang bisa kita temui di tempat-tempat pencucian mobil. Pada dunia industri, sistem hidrolik dengan aktuator silinder hidrolik sangat banyak digunakan. Turbin uap pada PLTU menggunakan valve dengan aktuator hidrolik untuk mengatur uap air yang masuk ke dalamnya.



 Silinder Hidrolik Untuk Aktuator Steam Turbine Valve


Aplikasi Silinder Pneumatik

Sistem pneumatik ini biasa diaplikasikan pada mesin – mesin industri. Dikarenakan kurangnya daya/kekuatan mekanik dari pneumatik. Maka pneumatik ini hanya bisa diaplikasikan pada mesin – mesin yang tidak terlalu membutuhkan tenaga mekanik yang kuat (mesin-mesin bertenaga ringan) dalam pengoperasiannya. Sedangkan untuk mesin-mesin yang membutuhkan tenaga mekanik yang kuat harus menggunakan sistem hidrolik.


Gambar Sistem Pneumatik di Dalam Industri



REFERENSI  :

Modul Praktikum Fenomena Dasar Mesin Universitas Gunadarma

http://artikel-teknologi.com/aplikasi-sistem-hidrolik/